Perkebunan perusahaan induk milik Negara yaitu PT Perkebunan Nusantara III mendapat pesanan minyak kelapa sawit sebesar Rp 38 miliar atau setara dengan $ 2.850.000. Laba konsolidasi pada bulan Januari yang sebelumnya telah mengalami kerugian sebesar Rp 264 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Total kerugian pada Agustus 2016 pun mencapai Rp 1,6 miliar.

Keuangan Perkebunan Nusantara dan perusahaan Erwan Palawi mengatakan laba yang berasal dari kenaikan produksi minyak sawit dari 108.276 ton pada bulan Januari 2016 mengalami kenaikan sampai 132.615 ton pada bulan Januari tahun ini.

"Sepanjang 2016, program transformasi yang dilaksanakan oleh Induk Perkebunan Nusantara telah di jalur yang benar. Kami percaya kepada kinerja kerja kami yang akan terus memperoleh laba pada awal tahun hingga akhir 2017 karena laba pada awal tahun hanya mengikuti tren laba sejak Agustus 2016.

Dia mengatakan sejumlah anak perusahaan holding juga sudah mulai membukukan keuntungan.

"Kinerja anak perusahaan Memegang Perkebunan Nusantara adalah mendorong. Ini berarti bahwa transformasi telah memiliki dampak positif dan menyebar ke seluruh holding, "kata Erwan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin.

Dia menambahkan bahwa program transformasi perusahaan akan dipercepat tahun ini, meliputi restrukturisasi keuangan, pengembangan bisnis hilir, penguatan penelitian, peningkatan strategi penjualan, kepemimpinan redesain dan pengenalan e-procurement.

Dia mengatakan restrukturisasi utang sudah lancar, karena kedua bank milik negara asing dan swasta telah menyatakan komitmen mereka untuk mendukung program restrukturisasi keuangan.

0 comments so far,add yours

Note: Only a member of this blog may post a comment.