Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull membawa Presiden Joko Widodo "Jokowi" untuk berjalan-jalan santai di sekitar Royal Botanical Gardens pada hari Minggu pagi. Sebagai kedua pemimpin harus mempersiapkan diri untuk masuk ke bisnis yang lebih serius dalam pertemuan bilateral sekitar waktu makan siang.

Sekitar setahun yang lalu, Presiden Jokowi membawa pemimpin Australia untuk melihat Pasar Tanah Abang yangn berada di Jakarta Pusat untuk blusukan (dadakan kunjungan).

Sama seperti hari Minggu lainnya, orang-orang banyak berjalan dan juga terlihat sedang jogging memutari taman, yang berbatasan dengan perairan di Sydney Opera House yang terkenal. Jokowi dan Turnbull berjalan bersama tanpa keamanan dan penjagaan.

Dalam suasana santai, Jokowi diperkenalkan ke beberapa orang yang lewat, termasuk seorang ayah muda Australia yang membawa bayi dalam pelukan di dadanya.

"Ini adalah contoh dari seorang ayah yang baik," kata Turnbull saat ia dan Jokowi mengobrol dengan pria itu.

Setelah puas mengelilingi taman di pagi hari, kedua pemimpin akan terlibat dalam pertemuan satu-satu untuk membahas upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral di tengah tengah kesibukan ini dengan bekerja sama pelatihan militer.

Berikut ini, Jokowi menyarankan memungkinkan Canberra untuk mengambil bagian dalam patroli bersama di Laut Cina Selatan, sebuah isu yang terdengar memicu kekhawatiran dari berbagai elemen di rumah.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menolak untuk mengkonfirmasi apakah masalah ini akan dibahas dalam pertemuan itu.

kunjungan dua hari Jokowi ke Australia diatur untuk fokus pada penguatan perdagangan dan investasi dan kerjasama maritim. Jakarta akan mendorong finalisasi Perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA). Diharapkan bahwa IA-CEPA akan disimpulkan tahun ini.

Jakarta dan Canberra juga akan menandatangani dua nota kesepahaman tentang kerja sama dalam urusan maritim dan ekonomi kreatif.

0 comments so far,add yours

Note: Only a member of this blog may post a comment.