Badan Pemerintahan Jepang dan Amerika Serikat ternyata sudah sama - sama setuju untuk memberikan tindakan yang serius menyusul tentang jatuh nya rudal milik Korea utara yang telah jatuh di area zona ekonomi eksklusif negeri Sakura ( ZEE ). Seperti yang sudah di ketahui, Korea utara telah kembali untuk melakukan uji coba rudal balistik untuk yang ketiga kali nya dalam jangka waktu tiga pekan terakhir ini.

Dimana rudal yang di uji cobakan tersebut digelar pada hari Senin, 29 Mei. Korea Utara yang berhasil meluncurkan rudal misterius yang kemudian mendarat di perairan Jepang, telah memicu protes yang keras serta kecaman dunia Internasional. Dimana pada waktu lampau, Uji coba rudal dari Korea Utara yang di laksanakan pada hari Minggu 24 Mei 2017 telah terbang dengan jarak 450 kilometer yang juga telah mendaran di perairan Jepang.

"Seperti yang telah disetujui dalam pertemuan KTT G7, isu rudal Korut menjadi isu utama yang mendesak bagi dunia internasional. Bekerjasama dengan AS, kami akan mengambil tindakan serius dan spesifik untuk menghentikan Korut," ujar Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe , Senin (29/5/2017).

Tidak hanya itu, Yoshihide Suda, Sekertarus Kabinet juga telah mengutarakan bahwa rudal yang di miliki oleh Korea Utara tersebut telah membahayakan jalur lalu lintas udara dan jalur maritim Jepang.

"Peluncuran rudal balistik oleh Korut ini sangat berisiko terhadap keamanan lalu lintas udara atau laut dan merupakan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," terang Suga.

Amerika Serikat pada saat ini juga tengah merasa tidak nyaman dengan apa yang di lakukan Korea Utara, dimana secara singkat dan tidak langsung Korea Utara telah menujukan rasa tidak hormat nya kepada China.

0 comments so far,add yours

Note: Only a member of this blog may post a comment.