Enam orang tewas ketika sebuah bus tur terjun ke jurang 15 meter di Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada siang hari bertepatan pada hari Minggu.

Bus yang dioperasikan oleh Sularis Jaya, dan membawa 28 penumpang, terdiri dari guru SD Jimbaran dari Sidoarjo, Jawa Timur, dan keluarga mereka yang mendengar kejadian itu, langsung bepergian dari Sidoarjo menuju lokasi kejadian tersebut.

Seorang saksi mata mengatakan sang pengemudi kehilangan kendali bus pada saat tikungan tajam  di depannya dan karna kecepatan yang cukup tinggi membuat pengamudi kehilangan kendali sehingga terjatuh ke Sungai Banaran.

"Mungkin rem tidak bisa berfungsi dengan baik. Saya terkejut melihat bus tersebut melaju dengan kecepatan tinggi meskipun jalan yang di tempuh sangat berliku-liku. saya tidak menyangka akan melihat bus menghantam pusat reservasi dan terjun ke jurang, "kata Didik Setyawan, 43 tahun.

Polisi, yang didukung oleh pencarian dan penyelamatan personil, melakukan evakuasi penumpang yang dipimpin oleh Wakapolri Komisaris Polisi Karanganyar. Prawoko. Para korban dibawa ke puskesmas Tawangmangu, sementara orang yang meninggal dibawa ke Rumah Sakit Umum di Daerah Karanganyar.

"Proses evakuasi cukup sulit karena bus yang terjatuh di dasar jurang. Sebagian besar penumpang yang selamat insiden itu mengalami shock berat, "kata Prawoko.

Sementara itu, kepala unit lalu lintas Polisi Karanganyar yaiut Inspektur Maryadi mengatakan bahwa selain dari enam orang tewas dalam kecelakaan itu, puluhan penumpang lainnya mengalami luka parah.

"Kami membawa korban terluka parah langsung ke rumah sakit. Dalam proses evakuasi, kami memprioritaskan korban sehingga mereka bisa segera mendapatkan perawatan medis, "kata Maryadi.

0 comments so far,add yours

Note: Only a member of this blog may post a comment.