Lagi-lagi keributan di maskapai pesawat asing menuai kehebohan di dunia maya. Kali ini insiden memalukan itu terjadi pada American Airlines.

Dari kesaksian beberapa penumpang lainnya, terlihat seorang pramugara maskapai tersebut memarahi seorang ibu yang tengah mendorong bayinya di lorong pesawat. Kesal dengan sikap ibu yang tidak mendengarkannya, pramugara itu lantas dengan paksa merebut kereta dorongnya sehingga ibu tersebut harus menangis.

Memang sudah menjadi peraturan umum, dimana dalam setiap penerbangan tidak di izinkan bagi penumpang untuk memasukkan kereta dorong bayi di dalam pesawat. Namun perlakuan kasar terhadap para penumpangnya sudah terlalu kelewatan jika melalui cara barbar.

Kejadian yang sempat di rekam dengan kamera ponsel itu menjadi viral lewat akun media sosial salah satu penumpang yang juga satu pesawat dengan ibu malang tersebut. Dalam video itu, hanya terlihat sang ibu menangis sambil menggendong bayinya dan memohon kepada pramugara tersebut untuk mengembalikan barang miliknya.

Keributan itu terjadi dalam pesawat jurusan San Fransisco menuju Dallas. Dan menurut beberapa pengakuan penumpang lainnya, ibu tersebut tampak tidak menghiraukan teguran pramugara yang melarangnya untuk memasukkan kereta dorong ke dalam pesawat.

Akhirnya sang pramugara  meneriaki ibu itu dan terjadilah perang mulut yang berlanjut dengan aksi penarikan paksa kereta bayi. Keributan itu memancing seorang penumpang lainnya untuk bangkit dan membela sang ibu.

Namun aksi heroik tersebut di pandang sebagai bentuk ajakan pertengkaran oleh si pramugara itu. Dengan beraninya pria tersebut meneriaki sang pramugara agar menghentikan adu mulut dengan si ibu. Tak pelak pertengkaran antara pria dengan awak kapal itu pun terjadi.


Rekaman ponsel yang di unggah ke dunia maya itu telah mendapat perhatian sebanyak 2.9 juta kali di tonton dan 15.388 di share ke berbagai media lainnya. Semua tanggapan yang muncul dari video tersebut adalah mengecam pelayanan buruk American Airlines dan berharap masyarakat memboikot maskapai tersebut untuk selamanya.

0 comments so far,add yours

Note: Only a member of this blog may post a comment.