KORUT BERNIAT HAPUS AS DARI MUKA BUMI

Dengan tegas Korea Utara mengeluarkan pengumuman kepada seluruh dunia mengenai keinginannya menghapus Amerika Serikat dari muka bumi.

Ungkapan tersebut di cetus oleh pemimpinnya Kim Jong Un setelah mencurigai AS yang ingin melancarkan serangan senjata kimianya ke ibukota Pyongyang. Korut menganggap akal busuk AS itu sama dengan bunuh diri karena ingin memicu perang besar.

DPRK menyatakan pihaknya tidak akan pernah diam menanggapi ancaman yang di keluarkan oleh AS untuk memprovokasi perang kimia. Bila terwujud, maka seluruh dunia akan terkena imbasnya dan sebagian bumi ini akan lenyap karena perang nuklir.

DPRK sejatinya adalah sebutan asli bagi Korea Utara yang merupakan kepanjangan dari Republik Demokratik Rakyat Korea. Di sebutkan lagi, AS boleh saja mengabaikan peringatan yang di keluarkan pemimpin Korut, namun tindakan tersebut hanyalah pemicu akhir dunia yang menyedihkan.

Dalam sebuah laporan dari badan intelijen Korut, AS di curigai sedang membangun rencana untuk melakukan serangan besar-besaran ke Pyongyang dengan senjata kimia pemusnah massal. Hal itu terbukti dari beberapa foto yang menunjukkan AS sedang memuat senjata kimianya di kota pelabukan Busan, Korea Selatan, yang di percaya sebagai persiapan untuk membumi hanguskan Korsel.

Juru Bicara Kim Jong Un juga menuduh AS tidak akan segan-segan menggunakan senjata kimia tersebut guna memisahkan Korut dari bumi ini demi mewujudkan ambisi gilanya untuk menjadi negara adi daya di dunia.

Menanggapi ancaman dari AS, Korut memberlakukan siaga satu di militernya untuk bersiap meluncurkan rudal-rudalnya dari Pyongyang yang juga berisikan senjata kimia di hulu ledaknya. Juga terlihat beberapa aksi latihan militer di dekat perbatasan Korsel dengan menembakkan rudal jarak dekatnya itu ke lautan.

PBB berharap bisa melakukan pembahasan damai antara kedua negara berselisih itu untuk mencegah terjadinya perang dunia ketiga yang bisa saja melenyapkan masa depan umat manusia. Sebab tingkat kerusakan dari nuklir-nuklir yang di luncurkan dua negara tersebut sudah cukup untuk menghapus peradaban manusia di bumi ini.